Semakin ke sini Warga RI Ogah Menikah angka pernikahan di seluruh dunia terus turun dalam satu dekade terakhir termasuk di Indonesia.
Penurunan angka pernikahan ini menjadi perbincangan hangat beberapa hari terakhir di media sosial angka pernikahan dari tahun 2013 hingga 2023 ini cenderung menunjukkan tren penurunan.
Lalu Kenapa hal ini bisa terjadi ya kita langsung saja bahas dalam ramai-ramai warga RI ogah menikah Ada apa kita boleh lihat yang pertama ini ada data terbaru yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik atau BPS yang mengungkapkan bahwa bahwa kalau kita lihat semakin banyak warga Indonesia yang malas menikah.
Krisis Sosial Menurut Laporan statistik Indonesia 2024
Menurut laporan statistik Indonesia 2024 ada tren penurunan jumlah perkawinan yang cukup signifikan dalam 6 tahun terakhir namun penurunan paling drastis terjadi dalam 3 tahun terakhir dari 2021 hingga 2023.
Angka pernikahan di Indonesia menyusut sebanyak 2 juta tren ini terjadi hampir di semua daerah DKI Jakarta misalnya dia Mengalami penurunan di angka nyaris 4.000 sementara di Jawa Barat penurunan terjadi nyaris hingga 29.000.
Kondisi yang sama juga terjadi di provinsi padat penduduk lainnya seperti Jawa Tengah yang menyusut hingga 21.000 lalu juga ada Jawa Timur yang menurun hingga 13.000 Namun demikian Enggak semua angka pernikahan di setiap provinsi Mengalami penurunan.
Beberapa provinsi tercatat sempat mengalami kenaikan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir nah apabila ditarik ke belakang ini merujuk pada laporan statistik Indonesia 2022 dan 2021 angka pernikahan Indonesia ini sebenarnya tercatat terus menurun dalam 6 tahun terakhir.
Kalau kita lihat dari 2013 ini jumlahnya 2,21 juta lalu turun lagi Di 2016 ini menjadi 1,84 juta ya sempat menurun tapi kalau kita lihat lagi naik di 2018 2,02 juta dan kalau misalkan kita lihat di 2023 jadi 58 juta ya, jadi tentu banyak faktor pendorong penyebab menurunnya angka pernikahan di tanah air Nah kita.
Di antaranya tentu saja faktor ekonomi nah faktor ekonomi ini bisa menjadi penyebab Mengapa generasi muda untuk menunda pernikahan sehingga menyebabkan angka pernikahan menurun salah satunya berkaitan dengan tingginya biaya pernikahan.
Andi Nugroho selaku perencana keuangan mengatakan kaum muda Kini lebih melek finansial sehingga berpikir lebih panjang lagi untuk memutuskan melangkah ke jenjang pernikahan selanjutnya ada faktor mental.
Jadi kaum muda ini memperhatikan kesehatan mental sebelum menikah ya sehingga akan mempersiapkan mental terlebih dahulu, selanjutnya ada faktor prioritas hidup di mana anak muda Kini lebih mempertimbangkan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dulu atau meniti karir yang lebih baik.
Karena anak muda cenderung berpikir lebih mudah mengejar cita-cita saat mereka masih single selanjutnya ada faktor sosial yang membuat semakin banyaknya kasus perceraian di lingkungan sekitar ataupun di media massa.
Ini dapat mempengaruhi pandangan anak muda terhadap pernikahan jadi adanya ketakutan atau trauma terhadap pengalaman negatif dari lingkungan sekitar ini dapat membuat seseorang lebih berh hati-hati dalam memutuskan untuk menikah.
Indonesia bukan satu-satunya negara di mana penduduknya semakin malas menikah entah itu menunda atau bahkan tidak ingin menikah sama sekali negara lain seperti Korea Selatan dan juga China ini mengalami fenomena yang sama.
Perceraian di Indonesia Meningkat Tajam
Selain itu jumlah perceraian di Indonesia juga meningkat dan apa yang menjadi faktor utamanya, Kalau kita lihat tingkat perceraian karena faktor ekonomi rendah.
Menurut data Dirjen badan peradilan agama Mahkamah Agung yang dihimpun BPS ini ada 408.347 perceraian yang terjadi sepanjang 2023 angkanya turun 10,2% dibandingkan 2022 secara tahunan yang terdapat 516.344 perceraian pada 2023.
Perselisihan dan pertengkaran menjadi penyebab utama perceraian di Indonesia dengan jumlah 251.828 kasus atau 61,67% dari total kasus percerah dalam negeri.
Ada banyak juga perceraian yang disebabkan masalah ekonomi ada 108.488 kasus ada salah satu pihak yang meninggalkan pasangannya sebanyak 34.322 kasus lalu juga ada kekerasan dalam rumah tangga atau kdri KDRT ini mencapai 5.174 kasus dan mabuk 1752 kasus ada lagi gara-gara judi ini sebesar 1572 dan murtad murtad pindah agama mencapai 1415.
Lalu ada yang dihukum penjara zina poligami madat kawin paksa dan cacat badan atau disabilitas, Memang salah satu faktor perceraian.
Yang ogah menikah ini adalah ekonomi lantas Seperti apa cara kita untuk mengatur keuangan nantinya saat berkeluarga.
Mengatur Keuangan Mencegah Perceraian
Ada cara mengatur keuangan saat berkeluarga, Mengelola keuangan rumah tangga dengan bijak perlu menjadi perhatian pasangan muda. Karena keuangan yang sehat akan membantu menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga.
Nah apa aja sih cara untuk mengatur keuangan saat berumah tangga yang harus pertama diperhatikan harus tahu dulu nih total penghasilan bersih setiap bulannya.
Salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga dengan baik adalah dengan keterbukaan pada total penghasilan bersih setiap bulan, kondisi ini penting untuk sobat cocotmedia
Yang bisa dilakukan sebagai langkah awal dalam menerapkan strategi selain dari penghasilan utama, Kamu juga harus terbuka dalam segi utang lalu aset maupun tabungan supaya bisa mengatur cash flow dengan bijak.
kedua membuat pos anggaran rumah tangga, Jadi biar kamu sobat cocotmedia yang ingin menikah membuat pos alokasi dana secara rutin seperti cicilan rumah kredit mobil asuransi belanja bulanan dan juga sebagainya.
Jadi melalui cara mengatur keuangan seperti ini sobat cocotmedia bisa tahu nih kebutuhan bulanan mana yang bisa dikurangi supaya enggak boros banget gitu ya.
Selanjutnya kita hindari hutang yang tidak perlu jika harus melakukan pinjaman pastikan berguna dan bisa dikembalikan dengan mudah sebaiknya cicilan tidak lebih dari 20% Penghasilan anda.
Selanjutnya mulai membuat dana darurat dengan memiliki dana darurat akan lebih mudah menghadapi berbagai Risiko di kemudian hari untuk besaran dana darurat ideal untuk pasangannya ini 6 hingga 9 kali pengeluaran.
Investasi Menjadi Pelindung Keuangan Keluarga
Terakhir juga ada menyiapkan tabungan hari tua atau pensiun begitu ya tabungan hari tua merupakan perencanaan jangka panjang yang bisa anda siapkan ini dana pensiun lewat investasi rekasadana
Reksadana menjadi salah satu instrumen investasi yang aman dan cocok untuk pemula karena dibantu oleh manajer investasi dalam aset pengelolaannya.
Apakah tren penuruhan ini akan terus berlanjut ke depannya Ya? Tentu dengan adanya fenomena ini kita berharap tidak terjadi lagi begitu ya yang namanya kesenjangan ekonomi ke depannya agar warga RI ini tidak takut lagi untuk menikah