Pusat Data Nasional Cikarang rencananya akan rampung di januari 2025, Unttuk melayani semua layanan digital kepemerintahan yang akan di centarlisasi.
Pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang menghadapi sejumlah tantangan, seperti meningkatnya kebutuhan akan kapasitas penyimpanan data, ancaman siber yang semakin kompleks, serta perlunya menjaga keberlanjutan lingkungan.
Ancaman Siber dan Peretasan data Semakin Parah
Sebelumnnya Indonesia mengahadapi tantangan serangan Siber Dari ransomware, dan Sebagian masyarakat masih mengingat ini adala kejadian yang memalukan bagi negara besar seperti indonesia.
Namun, masalah ransomware berhasil di selesaikan Kominfo, setealah kunci dari encrypsi di berikan ke hacker dan pemerintah berhasil mengencode kembali dengan kerjasaama antar lembaga, Setelah itu tidak lama ada kabar Bila Bjorka kembali beraksi.
Menurut laporan Bjorka menjual 19,5 juta data BPJS Ketenagakerjaan itu dengan harga US$10.000 atau senilai Rp153 jutaan, namun hanya bisa transaksi dalam bentuk Bitcoin. Pengunggah menjelaskan data file yang bocor itu berukuran 5GB, yang dibocorkan pada Maret 2023.
Tidak mau terulang Pemerintah harus mempercepat Project pusat data nasional, Supaya dapat mencegah kebocoran data masyarakat indonesia yang takutnya akan disalahgunakan oleh oknum untuk berbuat tindakan kejahatan.
PDN Cikarang menjadi Solusi terbaik untuk Keamanan Data
Pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya terus berupaya untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan dukungan teknologi terbaru dan regulasi yang memadai, PDN Cikarang diharapkan dapat menjadi solusi yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan data nasional.
Solusi yang ditawarkan PDN Cikarang
- Kapasitas penyimpanan yang memadai: Menampung data yang terus bertambah dari berbagai sektor.
- Keamanan siber yang terdepan: Melindungi data dari serangan siber.
- Keberlanjutan lingkungan: Mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan.
- Kerjasama lintas sektor: Membangun ekosistem digital yang kolaboratif.
Diharapkan, dengan beroperasinya PDN Cikarang, Indonesia dapat menjadi pusat data yang terpercaya di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, pusat data ini juga dapat mendorong tumbuhnya industri data center di dalam negeri.
Pusat Data Nasional Cikarang Siap Beroperasi Awal Tahun Depan, Dongkrak Digitalisasi Indonesia
Pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang terus menunjukkan progres signifikan. Diproyeksikan, fasilitas canggih ini akan rampung pada awal tahun 2025 dan siap beroperasi.
PDN Cikarang dibangun dengan tujuan untuk menjadi tulang punggung infrastruktur digital Indonesia. Dengan kapasitas penyimpanan data yang masif dan sistem keamanan yang terdepan, PDN ini diharapkan dapat mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, perbankan, hingga industri kreatif.
Teknologi Canggih Pusat Data Nasional Cikarang
PDN Cikarang dilengkapi dengan teknologi terkini, seperti sistem pendingin yang efisien, sumber daya listrik yang andal, serta sistem keamanan siber yang multi-layer. Selain itu, pusat data ini juga akan mengadopsi konsep green data center, yang ramah lingkungan dan hemat energi.
Dengan selesainya pembangunan PDN Cikarang, Indonesia semakin dekat dengan visi menjadi negara dengan ekonomi digital yang kuat dan mandiri.