cocotmedia – Panjat Pinang HUT RI ke-79 menelan korban sampai meninggal dunia di tempat, Miris Warga dukuh cukuning bernama Mulyono(43) Tewas di tempat setelah tertindih temannya dalam lomba Panjat pinang yang diadakan kecamatan bantarkawung, Brebes.
- Mulyono tertindih rekannya saat berusaha menahann di bawah

Seorang pria bernama Mulyono (43), warga Dukuh Cukuning, tewas saat mengikuti lomba panjat pinang merayakan HUT ke-79 RI. Mulyono tewas setelah terjatuh dan tertimpa peserta yang ada di atasnya.
Lokasi kejadian Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Brebes. Adapun video berdurasi 34 detik diunggah di akun Facebook Apip Ay, Sabtu (17/8). Video itu memperlihatkan sekelompok warga tengah mengikuti lomba panjat pinang. Korban diketahui mengenakan semacam bandana.
Seorang peserta tampak memanjat bahu Mulyono. Kemudian, peserta lain berusaha mendorong Mulyono untuk berdiri. Namun peserta yang menjadi tumpuan terbawah tiba-tiba bergeser ke kanan sehingga menara tersebut runtuh. Mulyono juga ikut jatuh yang nahasnya, kepalanya tertimpa peserta lain.
2. Mulyono Sempat Di bawa ke Tukang urut

Begitu terjatuh, Mulyono sebenarnya sempat dibawa ke tukang urut. Namun, karena luka yang diderita cukup serius, ia dilarikan ke Rumah Sakit Alam Medica Bumiayu pukul 19.00 WIB. Korban menjalani perawatan selama sehari.
korban dinyatakan meninggal dunia. Jenazah Mulyono lantas dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan.
3. Video Mulyono Tertimpa Temannya.
Korban jatuh saat memanjat. Di atas korban ada rekannya, jatuh dan menimpa kepalanya. Sempat dibawa ke rumah sakit tapi akhirnya meninggal dunia,
Ini video kejadiannya pic.twitter.com/IofIXSr926
— Quote Aja (@QuoteAja) August 18, 2024
3. Respon dari Masyarakat
menurut @depriad “Perlombaan dalam rangka 17 Agustus udh sekian kalinnya memakan korban jiwa,dulu ada ibu” meninggal setibanya di garis finish lomba balap karung, sekarang terulang lagi. Sebenarnya lomba” 17an tdk ada korelasi dng semangat KEMERDEKAAN#HUT RI”
Bahkan Guru Gembul pernah menjelaskan dalam akun yutubnya, P”anjat pinang ini aslinya adalah “penjajah memperlakukan masyarakat Nusantara seperti monyet yang berebut hadiah dengan panjat-panjat” namun dimaknai masyarakat sebagai “perjuangan meraih kemenangan”.